SANGATTA – Pemerintah Desa Singa Gembara Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur, menjalankan usaha peternakan ayam potong dan usaha beras guna mendorong Pendapatan Asli Desa (PADes).
Ketua Badan Permusyawaratan Desa ( BPD) Singa Gembara Ruslan, mengatakan usaha peternakan ayam dan beras ini dikelola langsung oleh BUMDes telah menghasilkan PADes yang luar biasa tahun ini
Hal itu dikatakan Ruslan Ketua Badan Permusyawaratan Desa ( BPD) Singa Gembara,sesaat sebelum acara di penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan ( Musrembangdes) dalam rangka Penetapan RKPDesa 2023, DU RPKDesa 2024 dan Penatapan APBDesa Tahun Anggaran 2023 Desa Singa Gembara di Gedung Desa Singa Gembara, Jumat, 29/12/2022.
“Pada siang ini kita dan satu prestasi yang dilahirkan oleh Petrus Uses dari BUMDes senilai Rp60 juta”kata Ketua BPD Ruslan disambut aplaus tepuk tangan seluruh peserta MusrembangDess
Menurut Ruslan PADes senilai Rp60 juta yang berasal dari BuMDes, sudah nikmati hasil usaha ayam dan usaha beras
“Hari ini diserahkan langsung oleh Direktur BumDes dengan diterima Kepala Desa Singa Gembara Petrus Sambolayuk. Kami persilahkan maju dan menyerahkannya”sebut Ketua BPD yang juga memandu acara MusrembangDesa.
Direktur BumDes Singa Gembara Saleh usai menyerahkan PADes mengatakan, berterima kasih kepada semua pihak khususnya Kepala Desa dan BPD atas kepercayaannya selama ini mengelola BumDes.
“Alhamdulillah selama 10 bulan mengelola dana dan usaha sudah bisa mendapatkan keuntungan dan kontribusi untuk Desa”kata Saleh
Menurutnya dengan usaha beras dan ayam, hanya saja yang banyak mengkonsumsi beras saya dari luar Desa Singa Gembara
“Justru yang banyak konsumsi beras usaha BumDes dari masyarakat desa Swargabara bukan Desa Singa Gembara”kata Saleh setengah protes dan bercanda.
Dia berharap agar kedepannya bisa lebih banyak warga Singa Gembara yang konsumsi, karena beras yang diajalankan itu beras berkualitas
Lanjut dia, kedepannya dana untuk modal BumDes ini bisa ditambah lagi. Karena modal usaha yang dia kelolah sebesar Rp181 juta bisa ditambah
“Sebab dari total modal Rp181 juta sebesar Rp30 persen sudah saya kembalikan.”kata Saleh
“Biaya transportasi dan harga beras mengalami perubahan,sehingga sebaiknya ada tambahan modal”katanya ( *)