Batu Bara Penyumbang Pertumbuhan Eknomi Kutai Timur 79,72 Persen, Disususl Sektor Pertanian 8,24 Persen

oleh
Akhmad Junaedi, SE., M.Si Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS) Kutai Timur. FOTO:Adi Sagaria

SANGATTA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kutai Timur Akhmad Junaedi, SE., M.Si mengatakan, pandemi covid-19 yang melanda dunia tahun 2000 merubah tatanan berbagai aspek kehidupan diseluruh dunia, tidak terkecuali bagi Indonesia.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kutai Timur Akhmad Junaedi, SE., M.Si, perubahan tatanan dunia dari mulai aspek kesehatan, sosial dan sektor ekonomi yang paling signifikan terdampak.

“Sektor ekonomi mengalami resesi baik di tingkat global maupun di tingkat nasional hingga daerah termasuk di Kutai Timur:”kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kutai Timur Akhmad Junaedi, SE., M.Si didampingi Rizka Maulina, SST., M.Si Statis Muda BPS Kutim ditemui diruang kerjanya, Selasa, 10/1/2022

Kabupaten Kutai Timur yang juga terdampak akibat covid-19 berimbas pada laju pertumbunan ekonomi hingga minus 3,09 persen
Kemudian tahun 2021 mulai pemulihan dan perbaikan perekonomian meski masih terjadi minus 1,01 persen.
Sedangkan angka pertumbuhan tahun 2022 sedang kita hitung berapa besar pertumbuhan,tetapi kemungkinan positif

“Pertumbuhan ekonomi Kutai Timur tahun 2022 saat ini masih dihitung, namun diperkirakan akan positif. Ini karena produksi batubara sangat pesat peningkatannya dan hargapun juga ada beberapa titik dibulan tertentu mengalami kenaikan signifikan”jelas Akhmad Junaedi

Sektor pertambangan batubara ini, kata Kepala BPS Akhad Junaedi masih mendominsasi dan penyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar 79,72 persen dan sektor pertanian 8,24 persen diurutan kedua penyumbang ekonomi Kutai Timur

“Jadi 8,24 persen itu dari sektor pertanian, tapi didalamnya seperti tanaman pangan,perkebunan dan industri pengeloahan, peternakan, perikanan”ujar Akhmad Junaedi menjelaskan

Kepala BPS Kutim Akhmad Junaedi merincikan lagi, bahwa 8,24 persen sektor pertanian tapi masih dominsasi pada perkebunan kelapa sawit cpo.Sementara sektor-sektor lain memang perlu ada inovasi supaya sektor lain juga bergerak, seperti sektor perdagangan

“Karena sektor perdagangan ini perlu dikembangkan,karena perdagangan itu juga macam-macam seperti kuliner, makan minuman, restoran”kata dia

Selain sektor pertambangan dan sektor pertanian, sektor-sektor lainnya masih terhitung kecil dalam menyumnang pertumbuhan ekonomi di Kutai Timur
Seperti Industri pengolahan sebesar 3,43 persen, pengadaan listrik dan gas 0,01 psersen, pengadaan air dan pengolahan sampah limbah dan daur 0,01 persen.
Konstruksi 2,00 persen, perdagangan besar dan eceran preparasi mobil dan sepeda motor 2,01 persen,transportasi dan pergudangan 1,13 persen
Jasa penyediaan akomodasi dan makan minum 0,27 persen, Informasi dan komunikasi 0,27 persen, jasa keuangan dan asuransi 0,17 persen
Real estate 0,31 persen, jasa perusahaan 0,07 persen, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial 0,85 persen,jasa Pendidikan 1,12 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial 0,20 persen serta jasa lainnya 0,19 persen.
Berdasarkan data distribusi presentase Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB) Kabupaten Kutai Timur atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha tahun 2017-2021 ( liku2)

No More Posts Available.

No more pages to load.